Menggunakan Kartu ATM Chip dengan Aman

 

Janganlah menganggap bahwa kartu ATM adalah kartu biasa yang dengan seenaknya kita simpan di tempat yang tidak aman. Kartu ATM harus dijaga dan diawasi jangan sampai para pelaku kejahatan melakukan aksinya dengan memanfaatkan keteledoran atau kesalahan kita.
Ilustrasi Menggunakan Kartu ATM Chip dengan Aman

Sobatku semua

Janganlah menganggap bahwa kartu ATM adalah kartu biasa yang dengan seenaknya kita simpan di tempat yang tidak aman. Kartu ATM harus dijaga dan diawasi jangan sampai para pelaku kejahatan melakukan aksinya dengan memanfaatkan keteledoran atau kesalahan kita.

Masih banyak lho....yang menyimpan kartu ATM dengan seenaknya saja.

Anggapan bahwa kartu ATM itu bukan kartu penting sehingga pemilik kartu ada yang dengan mudahnya meminjamkan atau menyimpan di sembarang tempat.

Bahkan ada juga yang dengan tanpa disadari meninggalkan kartu ATM di mesin ATM, padahal kartu ATM tersebut masih dalam posisi online.

Apa akibatnya bila kartu tertinggal di ATM dalam kondisi online?

Kartu ATM tersebut akan diambil orang atau kartu ATM akan diserahkan kepada pihak bank yang menerbitkan kartu ATM.

Apabila kartu ATM diambil orang , ternyata nomor pin ATM ditulis disebalik kartu ATM, maka orang yang menemukan kartu tersebut akan dengan mudahnya mengambil semua saldo dan membobol uang yang ada di rekening.

Kejadian seperti ini sering dialami oleh pemilik kartu ATM dan banyak yang sudah menjadi korban karena keteledoran dari pemilik kartu ATM.

Sebenarnya untuk kartu ATM cukuplah kita simpan ditempat yang aman dan jauh dari jangkuan dari teman, saudara atau pasangan kita. Banyak berita yang menayangkan pemberitaan di media massa bahwa saldo ATM milik nasabah hilang dalam jumlah yang cukup besar.

Ternyata setelah ditelusur yang melakukan transaksi dengan menggunakan kartu ATM adalah orang-orang terdekat.

Selain masih banyaknya masyarakat kita yang kurang peduli dengan kartu ATM yang sudah dimiliki, masih banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi itu di daerah yang rawan kejahatan atau banyak pelaku kejahatan.

Pelaku kejahatan ini banyak yang memanfaatkan mesin ATM dengan cara memasang alat-alat yang canggih disekitaran mesin ATM.

Apa yang pelaku kejahatan akan mereka lakukan ?

Banyak cara para pelaku kejahatan yang berusaha membobol rekening nasabah dengan cara memasang alat-alat di sekitar mesin ATM.  Aksi kejahatan yang sudah banyak memakan korban selain menggunakan alat yang canggih, juga menggunakan alat atau benda yang setiap hari kita lihat atau gunakan.

Jenis Kejahatan di Mesin ATM

Ayo...apa jenis kejahatannya ?

Mengganjal ATM dengan Batang Korek Api

Dengan menggunakan batang korek api, pelaku kejahatan dapat dengan mudah memasang batang korek api di mulut tempat kartu ATM masuk.

Tujuannya apa ?

Dalam benak pelaku kejahatan hanya satu  yaitu kartu ATM macet di mesin dan pelaku akan berpura-pura membantu mengambilkan kartu ATM. Tetapi setelah kartu ATM selesai diambil dan  diserahkan kepada pemilik kartu, ternyata kartu dari korban ini sudah ditukar dengan kartu ATM milik pelaku.

Setelah berhasil membuat macet kartu ATM di mesin, pelaku akan dengan cekatan melakukan pembobolan saldo rekening. Tidak tanggung-tanggung saldo rekening yang dibobol oleh pelaku jumlahnya sangat besar.

Stiker Call Center Palsu

Modus kejahatan ini juga memanfaatkan bahan yang tergolong tradisional dan bahkan sangat sederhana. Pelaku menggunakan stiker yang diberi nomor telepon milik pelaku beserta komplotannya.

Dengan menggunakan stiker yang ditempel di mesin ATM, pelaku akan memanfaatkan situasi panik dari pemilik kartu ATM.

Ya. Pelaku dari modus stiker call center palsu ini akan membuat panik dari pemilik kartu dengan cara memasang alat disekitar tempat kartu ATM agar kartu ATM macet. Biasanya pemilik kartu bila kartu ATM macet akan panik dan bingung mencari bantuan,

Nah. Disaat pemilik kartu ini panik, datanglah pelaku ini menawarkan bantuan. Tetapi bantuan dari pelaku ini berusaha meyakinkan pemilik kartu agar menelpon ke nomer di call center yang sudah dipasang oleh pelaku.

Karena merasa mendapat bantuan, pemilik kartu akan dengan mudahnya menuruti perintah dari para pelaku. Mereka meminta pemilik kartu untuk menelpon ke nomor call center palsu dengan alasan kartu ATM akan diblokir.

Benarkah kartu ATM akan diblokir.

Ah...itu hanya trik dari pelaku untuk mendapatkan data-data dari pemilik kartu ATM. Pelaku bersama komplotannya sudah menyiapkan jebakan dengan berpura-pura menjadi petugas call center dari bank.

Ketika pemilik kartu ATM masuk dalam perangkapnya, pelaku akan dengan mudah menanyakan data-data pribadi yang seharusnya tidak boleh diberikan kepada orang lain.

Data pribadi itu seperti nomor pin ATM. Dengan mendapatkan nomor pin ATM, pelaku akan dengan mudah membobol saldo simpanan melalui kartu ATM yang macet di mesin ATM.

Setelah mendapatkan data-data pribadi dari pemilik kartu ATM maka pelaku akan berusaha mendapatkan kartu ATM yang macet di mesin ATM dengan berbagai cara sehingga kartu ATM yang macet dapat diambil dari mesin ATM.

Pemilik kartu pun biasanya akan percaya bahwa kartu ATM sudah diblokir karena sudah merasa melaporkan ke call center, tetapi nomor call center tersebut bukanlah call center resmi dari bank bersangkutan.

Kejahatan Skimming

Selain kejahatan yang menggunakan alat-alat yang sederhana, pemilik kartu juga harus selalu waspada dengan kejahatan skimming.

Apa itu kejahatan skimming ?

Kejahatan skimming merupakan modus kejahatan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan cara memasang suatu alat di sekitar mesin ATM. Alat yang dipasang di sekitar mesin ATM biasa disebut dengan skimmer. Fungsi dari skimmer untuk merekam semua data dari pemilik kartu ATM.

Dimana alat skimmer dipasang?

Pelaku kejahtan akan memasang alat skimmer di dua lokasi utama. Pertama, alat dipasang ditempat untuk menuliskan angka-angka atau tombol keypad. Tujuan dipasangnya di tombol keypad ini untuk merekam atau mengambil data dari pemilik kartu ATM yang berupa nomor pin ATM.

Kedua, dipasang di tempat untuk memasukkan kartu ATM. Tujuannya untuk merekam data kartu yang berupa nomor kartu ATM. 

Dengan mendapatkan data-data yang diambil dari alat skimmer ini, pelaku kejahatan kemudian membuat kartu bodong atau blank card. Dengan menggunakan blank card ini pelaku dapat membobol saldo rekening dari pemilik kartu ATM.

Ciri-ciri Kartu ATM Berbasis Chip

Dengan banyaknya kasus kejahatan yang sudah banyak memakan korban dengan kerugian yang bisa mencapai jumlah milyar, maka pihak berwenang mewajibkan agar pemilik kartu ATM menggunakan kartu ATM yang berbasis chip.

Bentuk Fisik

Bentuk fisik dari kartu ATM berbasis chip yaitu ada kemiripan dengan kartu perdana dari kartu ponsel. Bila kartu ATM tampak dari depan maka ada kotak berwarna keemasan yang berada di sisi kiri disertai garis-garis. Kartu Chip ini dapat dibaca di kartu ATM dan EDC.

Sistem Penyimpan Data

Untuk penyimpanan data di kartu ATM berbasis chip ini disimpan dalam chip yang memiliki CPU (Central Computing Unit), memori, sistem operasi, aplikasi dan fungsi kriptografi yang berfungsi untuk menjaga kerahasiaan informasi dari pemilik kartu ATM.

Keuntungan Menggunakan Kartu Chip

Ada beberapa keuntungan bila menggunkan kartu ATM berbasis chip

Kartu ATM chip tidak bisa untuk digandakan

Dengan tidak bisa digandakan berarti dapat terhindar dari resiko modus skimming yang dilakukan dengan cara merekam data-data untuk melakukan penggandaan kartu ATM.

Lebih Canggih dalam Verifikasi

Dalam melakukan verifikasi kartu, untuk kartu ATM berbasis chip menggunakan metode offline dan online CAM untuk melakukan verifikasi tentang keaslian dari kartu ATM.

Efisien

Dalam kartu ATM berbasis chip dapat menampung lebih dari satu aplikasi

Data Pemilik Kartu lebih Terlindungi

Dalam kartu ATM berbasis chip ada cartography yang di cek saat berinteraksi dengan mesin ATM.

Tips-Tips Aman

Sobatku semua agar tidak menjadi korban dari pelaku kejahatan di ATM ada beberapa tips :

Menutup dengan telapak tangan bila melakukan transaksi di mesin ATM khususnya ketika memasukkan nomor pin ATM.

Jangan mudah menerima bantuan ketika mengalami masalah ketika melakukan transaksi di mesin ATM.

Jangan memberikan atau memberitahukan nomor pin ATM kepada siapapun.

Gantilah kartu ATM dengan kartu ATM yang berbasis chip.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel